Pajak Penulis Sangat Tinggi, Tere Liye Putus Kontrak dengan 2 Penerbit


 

Tere Liye Sang Penulis Mengeluhkan Pajak Penulis yang Terlalu Tinggi

Tere Liye
Belakangan ini nama Tere Liye ramai menjadi sorotan publik, ia merupakan seorang penulis ternama yang telah menyetak banyak karya. Penulis ternama ini mempermasalahkan persoalan tingginya pajak bagi para penulis.Saat mengemukakan keluhannya tersebut, ia mengaku telah memutus kontrak dengan dua penerbit terkemuka dan terbesar di Indonesia yaitu Gramedia Pustaka Utama dan Republika. Tere Liye mengungkapkan bahwa alasannya memutus kontrak dengan dua penerbir besar tersebut adalah karena mahalnya pajak yang harus di tanggung oleh penulis yang dianggap sangat tidak adil bagi Tere Liye. 
Tere Liye

Menurutnya, pemerintah tidak adil karena memberikan pajak yang sangat besar pada penulis padahal bagi profesi lain, pajak tidak sampai sekian banyak. Bahkan lewat postingan di facebooknya, Tere Liye mengungkapkan kekecewaannya atas pajak yang sangat besar dengan memberisi perhitungan pajak dari beberapa profesi lain seperti halnya dokter, arsitek, pengusaha, hingga artis. Kemudian dari ilustrasi tersebut, ia membandingkannya dengan pajak yang harus di ia keluarkan sebagai seorang penulis. Bahkan Tere Liye juga mengaku bahwa ia sempat menyurati berbagai lembaga resmi pemerintah terkait keluhannya itu.

Tere Liye


Beberapa di antaranya adalah Dirjen Pajak dan Bekraf. Namun setelah setelah setahun terakhir, Tere Liye mengaku bahwa tak ada tanggapan yang di lakukan pemerintah untuk menjawab keluhan yang di ajukan oleh Tere Liye tersebut. Dengan alasan ketidakadilan tersebutlah lantas Tere Liye memutuskan untuk putus kontrak dengan dua penerbit terkemuka Indonesia, Gramedia Pustaka Utama dan Republika. Tere Liye juga mengungkapkan bahwa di masa yang akan datang jika ada karya baru tulisan dari Tere Liye, ia akan mengunggahnya di sosial media, hal ini adalah agar ia bisa tetap berkarya tanpa harus berurusan dengan ketidakadilan pajak yang kini melilitnya.

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Jauh Negara Fiji, Negara dengan 909 Ribu Penduduk

Mengapa Belajar Bahasa Arab?

Cegah Muslim Rohingya Myanmar Kembali, Tentara Myanmar Pasang Ranjau