Cegah Muslim Rohingya Myanmar Kembali, Tentara Myanmar Pasang Ranjau

 Rohingya Myanmar Alami Krisis Kemanusiaan


Duta besar Myanmar baru saja dipanggil oleh pihak Pemerintah Bangladesh untuk datang ke Dhaka guna memprotes tindakan aparat keamanan Myanmar yang diduga kuat telah menanam ranjau di perbatasan negara antara Myanmar dan Bangladesh. Seperti yang di ketahui bahwa saat ini terjadi krisis kemanusiaan di negara tersebut. Muslim Rohingya Myanmar tengah diselimuti rasa takut yang mendalam terkait berbagaai tindakan tentara Myanmar yang dinilai tidak berperikamnusiaan. Telah diberitakan sebelumnya oleh banyak negara di berbagai belahan dunia terkait dengan apa yang dialami oleh para Muslim Rohingya Myanmar.
Rohingya Myanmar

Kini krisis kemanusiaan di Myanmar semakin memanas, suasana tegang dan takut tengah meningkat seiring dengan mengungsinya para umat minoritas Muslim Rohingya Myanmar dari negara bagian Rakhine untuk berpindah ke Bangladesh sebagai negara tetangga yang lebih aman dari di negara mereka sendiri. Shahidul Haque selaku Menteri Luar Negeri Bangladesh mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan protes terhadap tindakan pemerintah Myanmar yang telah menanam ranjau di perbatasan negara pada sepanjang jalan perbatasan dengan negara Bangladesh. Namuun Shahidul Haque tak memberikan rincian lebih dalam lagi terhadap pengajuan protesnya tersebut.

Rohingya Myanmar

Dugaan kuat terkait pemasangan ranjau oleh pemerintah Myanmar ini diyakini oleh pejabat senior Bangladesh usai ranjau tersebut menelan beberapa korban umat minoritas Muslim Rohingya Myanmar. Para pejabat senior Bangladesh mengungkapkan dugaan kuat penanaman ranjau tersebut adalah salah satu upaya pemerintah Myanmar untuk mencegah warga Muslim Rohingya Myanmar kembali ke desa-desa mereka. Informasi terbaru yang di perleh dari salah satu sumber dari  pemerintah Bangladesh mengungkapkan bahwa kini militer Myanmar memasang ranjau-ranjau baru di wilayah perbatasan pada jalan-jalan yang biasa di pakai oleh para pengungsi Muslim Rohingya Myanmar untuk menyelamatkan diri dari amukan tentara Myanmar.

Rohingya Myanmar

Namun informasi berbeda di utarakan oleh pihak militer Myanmar bahwa mereka tidak menanam ranjau baru untuk diletakkan di sepanjang perbatasan antara Myanmar-Bangladesh. Dari sejarah keberaaban Myanmar, pihak pemerintah Myanmar pernah memasang ranjau di perbatasan Myanmar-Bangladesh demi upaya pencegahan agar orang-orang tidak melintasi perbatasan secara ilegal di tahun 1990-an. Diketahui bahwa sejak 25 Agustus, jumlah pengungsi Muslim Rohingya Myanmar yang menuju Bangladesh meningkat tajam. Pihak PBB mengatakan bahwa ada lebih dari 146.000 warga Muslim Rohingya Myanmar yang pergi dari Rakhine.
Rohingya Myanmar

Konflik antara Muslim Rohingya Myanmar dan pihak pemerintah Myanmar ini  dipicu oleh serangan milisi Rohingya terhadap beberapa pos polisi milik negara Myanmar. Yang kemudian serangan tersebut di balas dengan tindakan militer Myanmar dengan mengusung ungkapan 'operasi pembersihan teroris'. Akhirnya Muslim Rohingya Myanmar memilih untuk mengungsi ke berbagai negara tetangga untuk menghindari gelombang kekerasan.

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Jauh Negara Fiji, Negara dengan 909 Ribu Penduduk

Mengapa Belajar Bahasa Arab?